Senin, 08 April 2013

Mengenai Jaringan Wireles

Wireless

     Wireless merupakan jaringan tanpa kabel yang menggunakan udara sebagai media transmisinya untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik. Perkembangan wireless sebenarnya telah dimulai sejak lama dan telah dibuktikan secara ilmiah oleh para ilmuan dengan penemuan radio dan kemudian dilanjutkan dengan penemuan radar. Kemudian dengan perkembangan kebutuhan informasi bagi manusia, maka penggunaan wireless semakin banyak dan tidak hanya untuk penggunaan radio dan radar saja.
Beberapa model peralatan yang menggunakan wireless diantarannya adalah sebagai berikut :
  1. Telepon selular dan radio panggil (pager). Layanan yang disediakan untuk aplikasi bergerak dan mudah dibawa, baik untuk perorangan maupun bisnis.
  2. GPRS untuk navigasi. Digunakan untuk memudahkan pengguna lalu lintas, seperti mobil, pesawat kapal laut dan lainnya
  3. Alat-alat komputer tanpa kabel seperti mouse dan keyboard. Mouse dan keyboard terkadang mengalami kendala berupa sulitnya pemasangan konektornya pada CPU, terkadang mengalami juga kerusakan pada konektornya. Mouse dan Keyboard dengan teknologi wireless memungkinkan mengatasi kendala tersebut, bahkan pengguna akan lebih leluasa dalam bergerak.
  4. Telepon Cordless. Teknologi wireless juga dipakai oleh perusahaan telekomunikasi yaitu berupa Telepon Cordless, sehingga penggunaanya dapat dibawa kemana-mana.
  5. Remote Control. Berupa alat tanpa kabel yang digunakan untuk mengendalikan peralatan dari jarak jauh, penggunaannya seperti pada televisi, pager dan lainnya.
  6. Satelit televisi. Memberikan layanan siaran sehingga penonton dapat memilih saluran yang berbeda.
  7. Wireless LAN adalah teknologi LAN dengan udara sebagai media transmisinya sehingga memberikan layanan fleksibellitas dan relibilitas untuk para pengguna komputer dalam bisnis maupun non bisnis.
      Teknologi wireless menurut para data yang ada saat ini akan mengalami kemajuan dan pengembangan yang cepat beberapa tahun yang akan datang. Kemajuan itu akan terjadi dibeberapa bidang termasuk dalam komunikasi data. Untuk memperjelas mengenai perkembangan wireless LAN, Onno W.Purbo menjelaskan bahwa Teknologi WLAN 2.4GHz, 5.8GHz, 5GHz berkembang pesat sekali terutama karena pembebasan ijin frekuensi di band ISM ( industrial, scientific, medical ) maupun band UNII (Unlicensed National Information Infrastructure) oleh pemerintah Amerika Serikat. Standar komunikasi data yang digunakan umumnya adalah keluarga IEEE 802.11, dimana IEEE 802.11b mempunyai kecepatan maksimum 11Mbps, sedang IEEE 802.11a dan IEEE 802.11g mempunyai kecepatan maksimum 54Mbps. Untuk komunikasi data pada wireless membutuhkan beberapa komponen arsitektur yang dapat diterjemahkan oleh interface protocol. IEEE sebagai lembaga regulasi internasional telah menetapkan protokol untuk wireless yang terdiri atas arsitektur fisik dan aritektur logic dari wireless ini.
  • Arsitektur Fisik Jaringan Wireless LAN
Komponen fisik dari jaringan wireless diimplementasikan sebagai Physical Data link dan Network Layer Function, komponen ini diimplementasikan sebagai fungsi yang dibutuhkan jaringan, baik lokal, metropolitan maupun area yang lebih luas. Berikut akan dibahas beberapa komponen dari jaringan nirkabel :
  • Arsitektur Logic Jaringan Wireless LAN
Agar jaringan intranet dapat berjalan sesuai fungsinya maka harus ada aturan standar yang mengaturnya, karena itu diperlukan suatu protokol intranet yang mengaturnya. Protokol tersebut adalah protokol yang telah dikenal dengan TCP/IP. TCP/IP berperan sebagai pengatur yang bertugas menjaga kestabilan, keefektifan suatu komunikasi. Dengan demikian maka aplikasi-aplikasi yang berjalan dapat saling mengerti. Organisasi standar yang mengatur tentang TCP/IP adalah Organization Standard International (OSI).
A. Frequency Hopping Spectrum Radio (FHSS)
Pada awal kemunculan wireless LAN, peralatan menggunakan teknologi frekuensi hopping. Pada teknologi ini pendekatan dilakukan dengan membagi frekuensi menjadi beberapa bagian kecil untuk membentuk suatu pola frekuesi. Data yang dikirim akan melompat dari satu tempat ketempat yang lain secara literal pada suatu pola tertentu untuk menghindari terjadinya interferensi dari luar.
B. Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS)
Pada frekuensi ini data akan dikirimkan dengan pendekatan satu frekuensi saja untuk meminimalisasi interferensi narrow band. Jadi sejumlah data akan ditambah dengan data yang asli dengan tujuan untuk rekonstruksi data kembali, bila terjadi kehilangan data akibat interferensi.
Data yang berbentuk pola 1 dan 0 yang dikirimkan akan diganti dengan nama Chipping Sequence yang terdiri dari string 1 dan 0. Setiap string yang digunakan untuk menggantikan menggantikan string 1 dan 0 yang dapat dikenali oleh receiver walaupun data yang telah dikirmkan telah rusak.
Dengan kemampuan seperti ini maka kini banyak vendor yang menggunakan teknologi ini untuk diterapkan pada peralatan mereka untuk meningkatkan aplikasi bisnis.
C. Mekanisme Wireless LAN
1. Service Set Identifier (SSID)

     SSID adalah sebuah nama network yang dipakai oleh wireless LAN dan merupakan karakter yang unik, case sensitive dan menggunakan alpha numeric dengan nilai karakter 2-32 karakter. SSID dikirimkan dalam beacon, probe request, probe response dan tipe-tipe frame yang lain. Client station harus dikonfigurasikan dengan SSID yang cocok untuk bisa tergabung dengan sebuah jaringan. Administrator akan mengkonfigurasikan SSID pada setiap access point. Point yang terpenting adalah SSID harus benar-benar cocok antara Access point dengan Client.
2. Beacon
        Beacon adalah frame terpendek yang dikirim oleh access point ke station atau station ke station untuk mengatur sinkronisasi komunikasi. Fungsi Beacon adalah sebagai berikut : 
a. Pengaturan waktu (Time Sincronization)
Pada saat client menerima beacon dari access point maka client akan merubah clock sesuai dengan access point sehingga proses sinkronisasi ini akan menjamin setiap fungsi waktu untuk proses hopping dalam FHSS, bisa dilakukan tanpa terjadinya kesalahan.
b. Pengaturan Parameter dari FH dan DS
Beacon mengandung informasi yang berhubungan dengan teknologi spread spectrum yang digunakan oleh sistem. Misalnya FHS, maka hop dan fungsi waktu akan dimasukkan kedalam sistem. Untuk fungsi DSSS, beacon mengandung chanel informasi.
c. SSID Information
Station akan melihat kedalam beacon untuk mengetahui SSID dari jaringan mana yang akan digabungi. Kemudian station akan mencari tahu alamat MAC address dimana beacon berasal mengirimkan authentifikasi request dengan tujuan untuk meminta kepada access point untuk dapat bergabung dengannya. Apabila station diset untuk dapat menerima semua macam SSID, maka station akan mencoba bergabung dengan access point yang pertama kali mengirimkan sinyal dan bergabung dengan access point yang sinyalnya paling kuat jika disitu ada banyak access point.
d. Traffic Indicator Map (TIM)
TIM akan berfungsi sebagai indicator station mana yang sedang dalam berada dalam keadaan sleep dan memiliki paket mengantri di access point. Informasi yang ada pada setiap beacon akan dikirim kesemua station.
e. Supported Rates
Dalam network wireless sangat banyak sekali kecepatan data yang ada sehingga yang menjadi standarnya adalah tergantung standar yang digunakan. Dalam beacon juga diinformasikan beberapa kecepatan access point.
3. Passive Scanning
         Scanning biasanya dilakukan oleh station atau access point untuk mendengarkan beacon disetiap channel pada waktu tertentu pada waktu setelah station di inisialisai. Station akan mencari network dengan mendengarkan beacon yang menyebutkan SSID dari access point yang akan digabungi. Bila banyak access point, sehingga akan banyak SSID yang dipancarkan untuk digabungi. Maka station akan memilih sinyal yang paling kuat untuk dan bit error yang paling rendah.
4. Active Scanning
      Active scaning adalah proses yang meliputi pengiriman probe request dari wireless station. Station akan mengirimkan frame ini ketika sedang mencari network untuk bergabung dengan network tersebut. Frame probe ini akan mengandung SSID dari network tersebut untuk broadcast SSID. Kelakukan probe adalah untuk menemukan access point sehingga station akan dapat masuk ke network. Apabila access point dengan SSID yang sesuai sudah ditemukan maka station akan melakukan autentifikasi dan assosiasi untuk bergabung dengan network melalui access point tersebut.
5. Autentifikasi dan Association
      Autentifikasi adalah proses pendaftaran station terhadap beacon atau juga proses melewati wireless node yang diverifikasi oleh network untuk dapat bergabung. Proses ini terjadi di access point membuktikan diri bahwa client yang masuk sesuai dengan yang telah didaftarkannya. Dengan kata lain access point memeriksa identitas dari client sebelum hubungan terjadi.
6. Roaming
     Roaming adalah kemampuan client untuk dapat berpindah secara halus dari satu sel network ke sel network yang lain tanpa harus kehilangan koneksi. Access point memindahkan client dari satu sel ke sel lainnya tanpa disadari oleh client. Apabila client berada dalam coverage yang terdapat banyak access pointnya maka kemungkinan akan terjadi overlap. Maksudnya adalah client akan dapat berpindah secara halus dan membangun koneksi terbaik sementara client akan senantiasa mencari koneksi yang terbaik.
D. Model Jaringan Wireless LAN
1. Model Jaringan Wireless LAN Independent (Addhoc)
     Model network secara addhoc adalah model network dimana setiap network saling memancarkan beacon . Sehingga setiap client yang telah memiliki peralatan wireless akan dapat langsung terhubung dengan satu sama lainnya. Artinya pada model ini tidak adanya server ataupun satu komputer yang bertanggung jawab pada beban traffik pada tiap koneksi yang terjadi.
2. Model Jaringan Wireless LAN dengan Access point
     Model jaringan yang ada pada penggunaan access point (AP) adalah model yang menjadikan access point sebagai sentral koneksi. Dimana access point itu sendiri dapat berupa hardware atau juga software.
a. Access point Hardware
Access point dengan hardware adalah Access point yang menggunakan perangkat keras untuk memancarkan sinyal radio melalui antena, sehingga dapat diterima oleh antena client.
b. Access point Software
Access point tipe ini adalah access point dengan menggunakan software yang telah diinstal pada PC yang dijadikan access point, sehingga masing-masing client yang sudah terdapat wireless interface didalamnya dapat saling terkoneksi jaringan yang terpusat pada access point.

Wi-Fi 

       Wi-Fi adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai "produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11". Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah "Wi-Fi" dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim "WLAN".
      Sebuah alat yang dapat memakai Wi-Fi (seperti komputer pribadi, konsol permainan video, telepon pintar, tablet, atau pemutar audio digital) dapat terhubung dengan sumber jaringan seperti Internet melalui sebuah titik akses jaringan nirkabel. Titik akses (atau hotspot) seperti itu mempunyai jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan lebih luas lagi di luar ruangan. Cakupan hotspot dapat mencakup wilayah seluas kamar dengan dinding yang memblokir gelombang radio atau beberapa mil persegi — ini bisa dilakukan dengan memakai beberapa titik akses yang saling tumpang tindih.
         "Wi-Fi" adalah merek dagang Wi-Fi Alliance dan nama merek untuk produk-produk yang memakai keluarga standar IEEE 802.11. Hanya produk-produk Wi-Fi yang menyelesaikan uji coba sertifikasi interoperabilitas Wi-Fi Alliance yang boleh memakai nama dan merek dagang "Wi-Fi CERTIFIED".
        Wi-Fi mempunyai sejarah keamanan yang berubah-ubah. Sistem enkripsi pertamanya, WEP, terbukti mudah ditembus. Protokol berkualitas lebih tinggi lagi, WPA dan WPA2, kemudian ditambahkan. Tetapi, sebuah fitur opsional yang ditambahkan tahun 2007 bernama Wi-Fi Protected Setup (WPS), memiliki celah yang memungkinkan penyerang mendapatkan kata sandi WPA atau WPA2 router dari jarak jauh dalam beberapa jam saja. Sejumlah perusahaan menyarankan untuk mematikan fitur WPS. Wi-Fi Alliance sejak itu memperbarui rencana pengujian dan program sertifikasinya untuk menjamin semua peralatan yang baru disertifikasi kebal dari serangan AP PIN yang keras. 

 WiMAX 

       WiMAX adalah merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.
       Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.
      Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA.

Wireless Application Protoco

           Wireless Application ProtoWAP adalah sebuah protokol atau sebuah teknik messaging service yang memungkinkan sebuah telepon genggam digital atau terminal mobile yang mempunyai fasilitas WAP, melihat/membaca isi sebuah situs di internet dalam sebuah format teks khusus. Situs internet ini harus merupakan situs dengan fasilitas WAP. WAP dipublikasikan oleh WAP Forum, ditemukan pertama kali oleh Ericsson pada tahun 1997. Motorola, Nokia, dan Unwired Planet juga melakukan hal yang sama. Anggota Forum itu kini beranggotakan lebih dari 90% pasar telepon genggam, software developer dan organisasi yang lain.

Versi

       Ada beberapa versi WAP antara lain WAP 1.2.1 dan 2.0. WAP 1.2.1 hanya dapat menampilkan laman sederhana saja dibandingkan dengan WAP 2.0 yang mendukung bahasa xhtml dan gambar. WAP di buat pertama kali sebagai protokol komunikasi bergerak yang tidak bergantung pada sistem tertentu. WAP dirancang sebagai bagian dari sistem di masa depan sama halnya dengan Bluetooth dan GPRS. WAP merupakan protokol komunikasi bergerak yang terdiri dari beberapa layer dan dapat dijalankan pada sistem jaringan yang berbeda. Teknologi ini merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka dan berbasis pada standar Internet, serta beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan nirkabel. Teknologi ini bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps.

Konfigurasi Wireless

            Langakah-langkah konfigurasi  wireless router LINKSYS tipe WRT54GL
1. Pertama masuk ke menu browser, seperti Firefox, opera, google crome, internet explorer (pilih salah satu), lalu masukan IP default router di addres bar. Setelah muncul tampilan seperti berikut, isikan user name dan password defaultnya, klik ok!.

untitled7



2. Kemudian akan muncul basic set up, di sini kita akan menyeting IP Address terlebih dahulu apakah mau kita gunakan ip dhcp atau static dll. Kita gunakan ip static.

untitled

lalu kita seting ip local untuk Wireless. Contoh : 192.168.1.1 dengan menggunakan subnet mask 255.255.255.0


untitled2


lalu seting ip dhcp untuk client dan membuat batas pengguna serta waktu pengguna untuk mengakses melalui hotspot kita. Disini saya memulai ip dhcp mulai dari 192.168.1.2 dan membatasai pemakai hanya 20 pemakai, dan tidak membatasi waktu setelah selesai klik save change. Kemudian akan muncul bar hitam dan bertuliskan intinya, tunggu beberapa detik, kemudian ganti alamat di address bar menjadi alamat ip local yg di buat tadi.


untitled2


3. Setting Network Mode dan Ssid Wireless serta Wireless Chanel. Contoh seperti di bawah ini :


untitled3


Lalu klik Wireless security untuk menyeting security wireless. Disini Securuty Mode kita buat WPA2 PERSONAL, isikan TKIP+AES pada WPA ALgoritmis, isi password wireless sesuai yang diinginkan, klik save change.


untitled4


4. Masuk menu Access Restriction untuk membuat name untuk login ke seting wireless, contoh seperti di bawah ini, klik enable pada bar Status, lalu klik save change. Kemudian buat password untuk masuk ke set up wireless.


untitled5


5. Kemudian klik Administration untuk membuat password login set up, klik save change.

untitled6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar